Jangan Biarkan Data Kamu Hilang! Pelajari 4 Cara Mudah untuk Memeriksa Kesehatan Hard Disk dan SSD Kamu

Konten [Tampil]

Info Auto Update - Komponen utama pada sebuah komputer adalah hard disk. Fungsinya sangat vital sebagai tempat penyimpanan data yang tersimpan di dalamnya. Karakteristik non-volatile memory pada hard disk memastikan bahwa data-data tersebut tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan.

Jangan Biarkan Data Kamu Hilang! Pelajari 4 Cara Mudah untuk Memeriksa Kesehatan Hard Disk dan SSD Kamu

Di dalam sebuah komputer, tersedia hard disk bawaan dengan kapasitas yang bervariasi, dihitung dalam ukuran gigabita atau GB. Namun, jika kamu membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan, kamu dapat memasang hard disk baru secara mandiri. Proses ini sering dilakukan apabila hard disk bawaan mengalami kerusakan atau tidak dapat digunakan lagi.


Tentu saja, masa pakai sebuah hard disk dapat berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor seperti frekuensi pemakaian, kualitas produk, serta faktor-faktor lainnya. Terlebih lagi, cacat produksi dari pabrikan juga dapat mempercepat kerusakan hard disk. Namun, apakah kamu bisa mengecek kesehatan hard disk komputermu? Jawabannya adalah ya, kamu bisa melakukannya.


Tidak perlu membongkar komputer untuk memeriksa kesehatan hard disk. Ada beberapa cara mudah untuk mengecek kondisi hard disk pada sistem operasi Windows tanpa perlu melepasnya dari komputer. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk memeriksa kesehatan hard disk komputermu.


Perlu dicatat bahwa cara ini juga dapat digunakan untuk memeriksa kondisi Solid State Drive atau SSD.

Menggunakan Tools Pabrikan Hard Disk atau SSD

Salah satu cara untuk memeriksa kesehatan hard disk adalah dengan menggunakan alat atau software khusus yang disediakan oleh pabrikannya. Kebanyakan pabrikan besar menyediakan software gratis untuk memantau kinerja dan kesehatan hard disk. Untuk menggunakan cara ini, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Cari tahu merek atau produsen hard disk yang kamu gunakan dengan membuka Device Manager di komputer. Kamu dapat melakukannya dengan pergi ke Control Panel atau melakukan pencarian dengan mengetik "Device Manager" di search bar.
  2. Setelah tab Device Manager terbuka, pilih opsi "Disk drives" hingga muncul model hard disk atau SSD yang digunakan. Catat model hard disk yang muncul.
  3. Buka Google dan ketik nomor model hard disk Anda di tab pencarian. Hasil pencarian yang muncul biasanya akan langsung menunjukkan merek atau produsen hard disk tersebut.
  4. Setelah mengetahui merek atau produsen hard disk, kunjungi website resmi mereka, buka halaman dukungan, dan cari utilitas hard disk mereka. Sebagai contoh, jika produk yang kamu gunakan berasal dari Intel, kamu dapat mencari informasi tentang software khusus untuk SSD dari Intel di Google.
  5. Unduh software yang sesuai dari situs resmi produsen hard disk tersebut dan install di komputer kamu.
  6. Setelah terinstal, kamu dapat membuka software tersebut untuk melihat status SSD dan informasi lainnya terkait temperatur dan kesehatan hard disk. Contohnya, software Intel® Memory and Storage Tool dapat memberikan informasi lengkap tentang kesehatan dan kinerja SSD dari merek Intel.

Kamu dapat menggunakan tools yang disediakan oleh pabrikan hard disk untuk mengecek kesehatan storage kamu. Meskipun fungsi dari tiap tools mungkin berbeda-beda, umumnya mereka memiliki fitur diagnostik yang dapat membantu kamu dalam mengecek kesehatan storage kamu.


Baca juga:

https://infoautoupdate.blogspot.com/2023/04/menambah-halaman-di-google-docs.html
https://infoautoupdate.blogspot.com/2023/04/imola-125-lebih-irit-dari-honda-beat.html
https://infoautoupdate.blogspot.com/2023/04/fitur-baru-whatsapp-keep-in-chat.html

Berikut adalah daftar software atau tools dari setiap pabrikan hard disk atau SSD untuk mengecek kesehatan storage kamu:

  1. ADATA - ADATA SSD Toolbox, bisa diunduh di situs resmi Adata.com.
  2. Corsair - Corsair SSD Toolbox, bisa diunduh di situs Techspot.com.
  3. Intel - Intel® Memory and Storage Tool, bisa diunduh di situs resmi Intel.com atau klik link ini.
  4. Samsung - Tools & Software, bisa diunduh di situs Semiconductor.samsung.com dan memilih tipe software sesuai tipe produk yang digunakan.
  5. Seagate - SeaTools, bisa diunduh di SeaTools.
  6. Transcend - SSD Scope, bisa diunduh di situs Transcend-info.com.
  7. TeamGroup (TEAM, T-FORCE, T-CREATE) - SSD S.M.A.R.T. TOOL, bisa diunduh di laman resmi dukungan TeamGroup atau klik link ini dan cari unduhan file "SSD S.M.A.R.T. TOOL".
  8. WD (Western Digital), SanDisk, dan G-Technology - cek ke situs Westerndigital.com dan pilih software sesuai brand yang digunakan.

Menggunakan Software Tools Pengecek Hard Disk Pihak Ketiga

Untuk mengecek kesehatan hard disk atau SSD, kamu juga bisa menggunakan tools pihak ketiga. Tools tersebut biasanya menampilkan informasi yang lebih detail tentang status hard disk atau SSD di komputermu. Selain itu, tools ini dapat digunakan untuk berbagai merek hard disk atau SSD. Sebagai contoh, jika kamu menggunakan WD_BLACK SN750 SE NVMe SSD 1TB, kamu bisa menggunakan salah satu tools pihak ketiga seperti CrystalDiskInfo atau HD Tune Pro.


Dalam menjalankan tugasnya dan mengumpulkan data, tools tersebut memanfaatkan fitur S.M.A.R.T dan mampu memberikan informasi yang lebih detail tentang kondisi hard disk atau SSD kamu.


Kamu dapat menemukan beberapa tools pengecek hard disk pihak ketiga yang dapat diunduh dan diinstal di komputermu, seperti CrystalDiskInfo, Hard Disk Sentinel, dan HDDScan.


Sebagai contoh, kamu dapat menggunakan CrystalDiskInfo untuk mengecek kesehatan hard disk atau SSD kamu. Kamu cukup mengunduh dan menginstal aplikasi ini di PC Desktop atau laptop kamu. Setelah terinstal, aplikasi ini akan menampilkan informasi terkait status kesehatan hard disk atau SSD, suhu, dan informasi penting lainnya.


Tools CrystalDiskInfo akan secara default melakukan pengecekan kesehatan hard disk setiap 10 menit dan memberikan notifikasi kepada kamu jika hard disk mengalami masalah.


CrystalDiskInfo adalah tools ringan yang memberikan informasi yang lengkap dan penting bagi pengguna, seperti suhu, status kesehatan, jenis dan fitur hard disk, serta status lainnya seperti tingkat kesalahan baca/tulis dan waktu pemutaran. Dengan informasi ini, kamu dapat dengan mudah memantau kesehatan hard disk atau SSD-mu dan memperbaiki masalah jika diperlukan.

Menggunakan Tool Windows CHKDSK

Anda dapat menggunakan cara ketiga untuk mengecek kesehatan hard disk tanpa perlu mengunduh dan memasang aplikasi apa pun di komputer. Tool ini sudah tersedia pada Windows dan dapat langsung digunakan. Tool ini bernama Windows CHKDSK.


Untuk kamu yang menggunakan Windows 11, jangan khawatir karena tool Windows CHKDSK masih bisa digunakan. Dengan tool ini, kamu dapat memindai hard disk pada komputermu untuk mencari kesalahan sistem dan bad sector. Apabila ada masalah dengan hard disk, tool ini akan membantumu untuk menunjukkan masalah yang terjadi.


Kamu dapat menggunakan tool ini untuk memperbaiki masalah yang dapat diperbaiki dan memberi tahu kamu jika ada masalah yang lebih besar yang tidak dapat diperbaiki. Jadi, tool ini dapat digunakan untuk memindai dan memperbaiki masalah pada hard disk. Berikut adalah cara menggunakan tool Windows CHKDSK untuk mengecek kesehatan hard disk atau SSD:


  1. Klik kanan pada hard disk yang ingin kamu cek kesehatannya, misalnya pada partisi Local Disc (C) di File Explorer, kemudian pilih "Properties".
  2. Pilih menu "Tools" pada tab yang muncul, lalu pilih opsi pengecekan hard disk yang tersedia pada kotak dialog yang terbuka.
  3. Klik "Check" untuk memulai proses pengecekan dan perbaikan. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa menit.
  4. Jika hard disk atau SSD kamu aman-aman saja, biasanya akan muncul pesan bahwa kamu tidak perlu memindai atau mengecek kesehatan hard disk tersebut. Namun, jika terdapat masalah, tool ini akan membantu menunjukkan apa masalahnya dan memperbaiki masalah yang dapat diperbaiki. Jika terdapat masalah yang lebih besar yang tidak dapat diperbaiki, tool ini akan memberitahumu.

Menggunakan Perintah WMIC

Kamu juga dapat memeriksa kesehatan hard disk tanpa perlu mengunduh atau menginstal aplikasi apapun dengan mengandalkan sistem bawaan komputer. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan WMIC, yaitu command-line interface yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan tugas administratif, termasuk pengecekan kesehatan hard disk.


Dengan menggunakan perintah ini, kamu dapat memeriksa status hard disk menggunakan fitur S.M.A.R.T atau Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology. Kesimpulan sederhana seperti "OK" atau "Pred Fail" akan ditampilkan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi hard disk tersebut.


Berikut ini adalah cara yang cukup cepat untuk mengetahui status hard disk, yakni dengan menggunakan perintah S.M.A.R.T. Meskipun demikian, perintah yang tersedia terbilang cukup mendasar dan hanya memberikan informasi singkat. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengecekan dengan S.M.A.R.T.


Berikut adalah panduan untuk mengecek kesehatan hard disk menggunakan fitur S.M.A.R.T:

  1. Tekan tombol Windows dan R secara bersamaan untuk membuka dialog pencarian.
  2. Ketik "cmd" dan klik Ok untuk membuka command prompt Windows.
  3. Ketik "wmic" dan tekan enter.
  4. Setelah antarmuka WMI terbuka, ketik "diskdrive get status" dan tekan enter.
  5. Status kesehatan hard disk atau SSD Anda akan ditampilkan pada layar.

Meskipun metode ini bisa memberikan informasi secara cepat, namun perintah yang tersedia masih terbilang mendasar dan hanya memberikan informasi singkat.

Apabila status yang ditampilkan setelah mengecek dengan S.M.A.R.T adalah "OK", maka dapat dipastikan bahwa kondisi hard disk atau SSD kamu dalam keadaan baik. Namun, jika statusnya menunjukkan "Pred Fail", hal ini menandakan adanya potensi masalah pada fitur S.M.A.R.T yang mungkin terganggu atau mengalami kegagalan. Salah satu penyebab dari hal ini bisa jadi adalah adanya bad sector pada hard disk.


Demikianlah empat metode mudah untuk mengecek kondisi hard disk atau SSD pada komputer Windows. Jika Anda menemukan masalah pada hard disk yang menyebabkan munculnya error pada komputer, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan untuk mengganti hard disk yang bermasalah tersebut.


Post a Comment

Previous Post Next Post