TikTok, platform media sosial yang populer, kabarnya sedang mempertimbangkan kerjasama dengan GoTo, perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, untuk menghidupkan kembali TikTok Shop di pasar Indonesia. Investasi potensial ini bertujuan untuk mendukung Tokopedia, anak perusahaan dari Grup GoTo, sebagai bisnis e-commerce. Kerjasama antara TikTok dan GoTo akan berbentuk usaha patungan, yang memungkinkan kedua perusahaan untuk mengatasi hambatan regulasi yang menyebabkan penutupan sementara TikTok Shop. Meskipun pembicaraan masih berlangsung, kesepakatan ini harus mendapatkan persetujuan regulator.
Latar Belakang: Tantangan TikTok
TikTok Shop menghadapi kendala regulasi di Indonesia karena adanya peraturan yang melarang platform media sosial memfasilitasi iklan langsung dan memproses transaksi. Pembatasan ini mendorong TikTok untuk menghentikan kegiatan e-commerce-nya. Namun, dengan adanya potensi kerjasama antara TikTok dan GoTo, ada peluang bagi TikTok untuk mematuhi peraturan yang direvisi dan melanjutkan operasi e-commerce di negara ini.
Dampak Potensial dari Kerjasama TikTok dan GoTo
1. Memperkuat Posisi Kompetitif GoTo
Menurut analis, kerjasama dengan TikTok dapat memberikan manfaat bagi GoTo dengan memungkinkan skema perdagangan langsung untuk bersaing dengan pemain terkemuka seperti Shopee. Kerjasama ini akan memungkinkan GoTo memanfaatkan basis pengguna TikTok yang besar, mencapai 125 juta pengguna di Indonesia, yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan bagi kedua perusahaan.
2. Dukungan Regulasi untuk TikTok
Bergabung dengan GoTo dapat membantu TikTok mendapatkan dukungan dari regulator, karena hal ini akan menunjukkan komitmen platform ini untuk bekerja dengan perusahaan lokal dan mematuhi regulasi yang berlaku. Hal ini dapat membantu TikTok mempertahankan dominasinya di pasar Indonesia.
3. Peningkatan Persaingan
Kembali diluncurkannya fitur belanja TikTok dalam kolaborasi dengan GoTo akan meningkatkan persaingan di lanskap e-commerce Indonesia. Dengan pesaing seperti Shopee dan Lazada yang semakin meningkatkan upaya pemasaran mereka, membantu TikTok meluncurkan fitur belanja lokal akan semakin memperkuat persaingan di pasar.
Perspektif Para Analis
Analis dari JP Morgan dan Citigroup memberikan pandangannya tentang potensi kerjasama antara TikTok dan GoTo. Mereka percaya bahwa jika pembicaraan yang dilaporkan menghasilkan kesepakatan yang disetujui oleh regulator, hal ini akan memungkinkan TikTok mematuhi perubahan regulasi dan melanjutkan operasi bisnis e-commerce di Indonesia. Selain itu, mereka menyoroti dampak positif yang dapat dimiliki oleh GoTo melalui kerjasama ini, karena hal ini akan memungkinkan mereka untuk terlibat langsung dalam perdagangan dan bersaing dengan pemain besar lainnya di pasar.
Kesimpulan
Kerjasama potensial antara TikTok dan GoTo memiliki potensi yang menjanjikan bagi kedua perusahaan. Dengan memanfaatkan kemampuan e-commerce GoTo dan basis pengguna yang luas dari TikTok, kolaborasi ini dapat menghasilkan keberhasilan dalam menghidupkan kembali TikTok Shop di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa pembicaraan ini masih berlangsung dan harus mendapatkan persetujuan regulasi. Jika disetujui, kerjasama ini memiliki potensi untuk menghidupkan kembali lanskap e-commerce di Indonesia dan memberikan pengalaman belanja yang menarik bagi pengguna di TikTok.